Rapat bersama pemprov Sulteng, terkait pemulihan pasca bencana. (humas)
PALU, Sultengmembangun.com – Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten II DR. Bunga Elim Somba M.Si di dampingi Staf Ahli Gubernur Dra. Hj. St. Norma Mardjanu, SH, MH, M.Si melakukan Audiance dengan TIM MSNA dan Humanitarian Forum Indonesia (HFI) bertempat di Ruang Kerja Sekdaprov, Rabu (27/2/2019).
Pertemuan dimaksud untuk memenuhi kebutuhan informasi penilaian kebutuhan multisektor (MSNA) oleh HFI dan Unismuh Palu dengan koordinasi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia dan dukungan teknis dari Reach pada 38 kecamatan terdampak di Sulteng.
Dalam prosentase nya Manager Reach Initiative, Ari Weiss menjelaskan tentang kajian antar sektor tingkat rumah tangga dan konsultasi awal tentang metodologi, proses dan kerangka waktu.
Dikatakannya, gempa bumi dan tsunami dengan magnitude 7,7 2018 telah menghancurkan sebagian Sulteng, berdasarkan data lebih 200.000 jiwa menjadi korban ďan harus mengungsi.
Sejumlah penduduk memilih tinggal di tenda pengungsian atau tetap tinggal di rumah mereka, yang menjadi perhatian sejauhmana kapasitas masyarakat terdampak dalam menghadapi stres yang besar.
Terkait hal itu lanjut Weişş, akhir September 2018 komunitas kemanusiaan telah menyediakan support untuk PP Cluster Kemensos yang merupakan sub-clusters dalam hal manajemen penilaian dan informasi penginderaan jauh, kajian awal dan kaji cepat kebutuhan serta pembentukan IM hub.
Adapun metode yang digunakan dengan mengelompokkan penyintas atau warga lokal dengan 38 area kecamatan mencakup Palu, Donggala, Parimo dan Kabupaten Sigi
Weiss mengakui beberapa temuan dalam tahap awal terkait demografi, pengungsian dan perlindungan, pengungsian bukan pengungsi, penampungan, air sanitasi dan keberhasilan, perlindungan pangan, pendidikan, kesehatan, prioritas.
Sementara itu, Humanitarian Forum Indonesia, Surya dalam laporan dan rencana kegiatan HFI penanganan bencana di Sulteng menjelaskan;
Anggota HFI terdiri 14 organisasi kemanusiaan, program yang dilakukan terdiri 8 sektor dan pasca bencana beberapa kegiatan kemanusiaan telah dilakukan di Kota Palu, Sigi, Donggala dan Parimo.
kata Surya, dalam melaksanakan dan rencana pelaksanaan program beberapa kendala dihadapi yakni koordinasi keluarga HFI tidak dilakukan segera dilapangan karena keterbatasan tim dalam memobilisasi
Penyusunan laporan kegiatan memiliki waktu yang sangat terbatas, koordinasi keluarga HFI di luar rutinitas karena anggota HFI masih mengerjakan mandat organisasi masing-masing, beberapa daerah memiliki akses transportasi yang sangat terbatas karena akses buka tutup jalan serta beberapa kendala lainnya.
Kementrian Sosial, Tetri dalam keterangannya mengakui bencana di Sulteng telah memunculkan beberapa issu mencakup, issu wash, manajemen tempat pengungsian, support selter dari Kementrian terkait, pendataan tempat pengungsian oleh kementrian sosial kerjasama pusdatina, keberadaan Reach di Sulteng, dan issu-issu lainnya.
Mencermati hal tersebut Asisten Bunga Elim Somba memberikan apresiasi atas informasi data yang disampaikan oleh Tim Reach dan HFI yang telah teruji keakuratannya
Dengan informasi data dimaksud maka rencana aksi dinilai akan lebih bagus, pihaknya juga akan menjadwalkan pertemuan dengan OPD terkait lainya serta jajaran pimpinan di Sulteng.(hmsprov*nila)
REDAKTUR : NILAWATI
Komentar