Kaper BKKBN Sulteng, Maria Ernawati saat mengikuti pertemuan secara daring dengan seluruh PKB/PLKB dalam program Selasa Menyapa.(F-ist)
PALU, SM. Com – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tengah terus berupaya memaksimalkan pelayanan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) meski di tengah pandemi Covid-19.
Bekomunikasi melalui online alias dalam jaringan (daring) menjadi salah satu kegiatan rutin dilaksanakan Perwakilan BKKBN Sulteng bersama para petugas lini lapangan. Demi melancarakan komunikasi daring tersebut, Perwakilan BKKBN Sulteng memfasilitasi para petugas lini lapangan dengan pulsa data 14 GB setiap bulan.
Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sulteng, Maria Ernawati, yang diwawancarai secara door stop, mengatakan komunikasi secara daring sudah dilaksanakan sejak awal pandemi Covid-19 melanda Sulteng pada Maret 2020 lalu. Pihaknya memilih setiap Selasa pekan berjalan melaksanakan pertemuan secara virtual tersebut yang dikenal dengan sebutan ‘Selasa Menyapa’.
“Menyapa petugas lapangan di seluruh Sulteng melalui Daring saya kira menjadi satu komunikasi efektif dan efesien dengan petugas lapangan. Kita tahu, kendala mereka sekaligus memberikan akses informasi terkini dan terupdate kepada mereka. Jadi untuk memfasilitasi mereka daring dan sebagainya, kita siapkan setiap bulan pulsa data 14 GB,” jelas Kaper Maria Ernawati kepada wartawan, Selasa (15/12/2020).
Menurutnya, setiap pekan, pihaknya selalu mengusung tema berbeda. Langkah tersebut dilakukan untuk memberikan informasi terupdate kepada petugas lapangan sekaligus untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman.
“Agenda minggu ini (Selasa Menyapa), tentang KTI (karya tulis ilmiah). Dimana BKKBN ini sesuai arahan Menpan RB dan Mendagri, bahwa kita diharuskan untuk alih fungsi ke jabatan fungsional. Oleh sebab itu, kalau jabatan fungsional, KTI merupakan satu akses untuk penjajakan karir yang sangat bagus,” jelasnya.
Ia mengatakan, pandemi Covid-19 telah mendorong Perwakilan BKKBN Sulteng tentang perlunya keluar dari kebiasaan rutin dengan melahirkan inovasi dan cara baru dalam menjalankan program Banggakencana ke depan.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, kita dihadapkan kepada akses untuk komunikasi, karena kita tidak bisa secara langsung maka harus berbasis teknologi,” terangnya.
Hikmahnya, jika sebelumnya masih bingung cara menggunakan aplikasi virtual meeting, kini akibat pandemi Covid-19 melalui Selasa Menyapa, petugas lini lapangan sudah melek teknologi.
“Dulunya bingung dengan virtual meeting, Insya Allah sekarang dengan adanya Selasa Menyapa, untuk pembelajaran dan pembiasaan mengenal teknologi lebih dalam. Mari kita, dalam pandemi Covid-19 ini untuk melakukan reformasi birokrasi dengan lebih cepat. Untuk memastikan refomrasi birokrasi tetap berjalan di masa pandemi ini, maka perlu adanya sumber daya yang lebih kompeten lagi, khususnya dalam teknologi,” tuturnya.(NL//**)
Komentar