Media gathering BEI Sulteng dengan sejumlah jurnalis di Palu.F-ist.
SULTENGMEMBANGUN.COM, PALU – Selama 2024, Perkembangan pasar modal di Sulawesi Tengah terus mengalami peningkatan baik dari sisi pertumbuhan investor, peningkatan jumlah mitra galeri, nilai transaksi dan kegiatan edukasi. Hal itu disampaikan
Putri Irnawati, Kepala Kantor Perwakilan. Bursa Efek Indonesia ( BEI) Sulawesi Tengah, pada acara media gathering yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama pada Kamis (13/03/2025) di salah satu cafe and resto di Palu.

Disebutkan bahwa pertumbuhan investor pasar modal selama 2024 berjumlah 120.085. Jadi ada pertumbuhan sebesar 56,12 persen atau bertambah sebanyak 46.167 investor baru. Untuk mitra galeri Investasi BEI Sulteng ada penambahan sebanyak 4 mitra galeri Investasi baru sehingga total mitra galeri Investasi BEI Sulteng saat ini sebanyak 21. Untuk akumulasi nilai transaksi senilai Rp,05 Triliuan. Nilai transaksi ini mengalami peningkatan sebesar Rp1,54 triliun atau naik sebesar 20,5 persen. Sedangkan untuk kegiatan edukasi yang telah dilakukan oleh BEI Sulteng sebanyak 438 kegiatan yang terbagi dua yaitu ada 351 yang dilakukan oleh KP dan ada 87 kegiatan yang dilakukan oleh duta pasar modal.
Dalam pertumbuhan investor saham di Sulteng, paling banyak berada di Kota Palu sebesar 38 persen, disusul Kabupaten Banggai 10,7 Persen, Kabupaten Morowali 9,9 persen, Kabupaten Donggala 7,5 persen, Kabupaten Toli-Toli 6,9 persen, Kabupaten Poso 6,5 persen, Kabupaten Parigi Moutong 5 persen, Kabupaten 4,6 persen, Kabupaten Tojo Una-una 2,9 persen, Kabupaten Banggai Kepulauan 2,7 persen, Kabupaten Buol 2,4 persen, Kabupaten Morowali Utara 1,9 persen dan Kabupaten Banggai Laut 0,8 persen.
Jika diurut berdasarkan usia, demografi investor saham di Sulawesi Tengah masih di dominasi oleh kelompok usia 18-25 tahun sebesar 38,26 persen, usia 26-30 tahun sebesar 25,07 persen, usia 31-40 tahun sebesar 23,92 persen, usia 41-100 tahun sebesar 12,73 persen.
Klasifikasi investor saham berdasarkan pekerjaannya, masih paling besar didominasi oleh kelompok swasta 30,85 persen, disusul kelompok pelajar 25,07 persen, kelompok pengusaha 15,23 persen, pegawai negeri 6,30 persen, ibu rumah tangga 4,08 persen, guru 1,72 persen, TNI/Polri 1,10 persen, pensiunan 0,35 persen, lain-lain 15,20 persen.
” Untuk mitra galeri Investasi BEI Sulteng sebanyak 21 itu ada di Kampus Untad, Universitas Abdul Azis Lamadjido, FEBI UIN Datokarama Palu, FE Universitas Alkhairaat, Universitas Muhammadiyah Luwuk, Universitas Muhammadiyah Palu, SMKN 5 Palu, STIE Mujahidin, Universitas Madako, SMKN 4 Palu, Politeknik Industri Logam Morowali, SMKN 2 Palu, SMAN 1 Toli-toli, ITKESBIS Graha Ananda, STIMIK Adhiguna, Universitas Tompotika, SMKN I Parigi, Universitas Kristen Tentena, Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Sentana Sulawesi Tengah, SMAN I Luwuk dan Kedai Melaju,” sebutnya.
Diberbagai programnya, GI BEI Sulteng memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada sejumlah mitranya baik berupa peran aktip maupun edukasi yang dilakukan oleh mitra kerjanya dengan kategori peran aktip melakukan edukasi di sosial media.
“Harapannya di tahun 2025 ini, ada peningkatan yang lebih signifikan lagi terutama pertumbuhan investor baru,” tutupnya. ***
Komentar