oleh

Program CSR DSLNG Dukung Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Masyarakat

Produk usaha rumahan, pembuatan abon ikan Ibu Neka dari Kelurahan Nambo, Kabupaten Banggai. Ini salah UKM binaan PT DSLNG yang pemasarannya sudah berbasis online. (F-nila)

BANGGAI, Sultengmembangun.com – Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) dalam upaya pengentasan kemiskinan. Karena hal ini bukan hanya tugas dari pemerintah tetapi ini menjadi kewajiban semua pihak termasuk perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut.

Ibu Neka, Didampingi Doti Damayanti, humas DSLNG.

PT DSLNG mempunyai kewajiban untuk membantu masyarakat sekitar perusahaan melalui program CSR. Program CSR yang dilakukan oleh perusahaan tentunya tidak terlepas untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Namun dalam menjalankan program CSR tersebut, pihak perusahaan memiliki model tersendiri dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di setiap wilayah yang berbeda.

Program CSR ini diharapkan bisa
berkelanjutan dalam mewujudkan kemandirian bagi kelompok masyarakat.
Sebagaimana yang selama ini telah dilakukan oleh pihak DSLNG di beberapa desa/kelurahan di Kabupaten Banggai.
Salah satunya adalah Ibu Ratni Zakaria, salah seorang pelaku usaha mikro di Kelurahan Nambo Bosaa, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

BACA JUGA  Progress Penanggulangan Covid-19 di Sulteng, Sekdaprov Minta Jaminan Aturan dari Kemendagri terkait Realokasi APBD

Usaha yang dikembangkan oleh Ibu Ratni Zakaria, bergerak dalam pengembangan produk usaha rumah tangga yakni pembuatan abon ikan. Usaha ibu Ratni ini tergabung dalam Asosiasi Pelaku Usaha Mikro (ASPUM), Binaan PT Donggi-Senoro LNG.
“Sejak menjadi mitra binaan, produk perikanan usaha rumah tangga yang dikelola Ibu Ratni Zakaria, pangsa pasarnya sudah keluar daerah. Pemasaran produk abon ikan milik Ibu Ratni sudah sampai ke Jakarta, Surabaya dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia. Karena sistim pemasarannya sudah berbasis online, ” ujar Doti Damayanti, Humas PT DSLNG, dalam kunjungannya mendampingi para jurnalis dari Palu dan Banggai, beberapa waktu lalu.
Dalam pengembangan usaha produk olahan ikan tersebut (abon ikan), Ibu Ratni merasakan dampak positipnya dalam membangkitkan ekonomi keluarga.
” Hasilnya lumayan baguslah, dapat menopang ekonomi keluarga. Bisa menyekolahkan anak-anak hingga ke jenjang lebih tinggi dan selebihnya ditabung untuk pengembangan usaha biar bisa lebih maju lagi, ” kata Ibu Ratmi yang saat itu menjadi salah satu UKM yang dikunjungi oleh para insan jurnalis dengan pendampingan dari humas PT DSLNG.

BACA JUGA  Anwar Hafid Reses, Warga Laporkan Sengketa Tanah Hingga Persoalan Karang Taruna

Selain UKM Abon Ikan ibu Ratmi, tim jurnalis juga menyambangi usaha Kelompok Nelayan Bolibis Jaya di Kecamatan Nambo. Dan ini merupakan salah satu kelompok binaan CSR PT Donggi-Senoro LNG . Kelompok ini bergerak dalam usaha pembuatan perahu nelayan yang berkapasitas dua ton.

” Berbekal pengalaman, kelompok nelayan ini mampu mengembangkan SDM nya dengan membuat perahu nelayan yang berukuran besar. Dalam bekerja, kelompok ini menunjukkan kekompakannya. Tak heran jika hasilnya juga baik, ” kata Doti.

Meski hanya beranggotakan 10 orang Kelompok Nelayan Bolibis Jaya terbilang sangat aktip. Hampir setiap pekan kelompok nelayan ini melakukan pertemuan-pertemuan guna membahas hal-hal yang perlu dilakukan oleh kelompok. Bahkan dalam penyusunan administrasinyapun sangat rapi, secara rutin kelompok nelayan ini menyetorkan iuran wajib bagi anggota ke rekening kelompok.
” Keberadaan kelompok nelayan ini menjadi penguatan bagi kami dalam menciptakan nelayan yang mandiri dan mampu mensejahterakan para anggota kelompoknya. Karena disini kami mengembangkan pola semacam koperasi nelayan, yang mampu mengakomodir semua kebutuhan anggotanya. Karena itu ada istilah iuran wajib bagi para anggota kelompok,. Namun awalnya kelompok ini mendapat dukungan dana dari PT DSLNG dan dana itulah yang kami kelola untuk pengembangan usaha di kelompok nelayan ini” kata Anto Nona’i, Ketua kelompok Nelayan Bolibis Jaya, yang ditemui di lokasi pembuatan perahu.

BACA JUGA  Begini Penyebab Pergaulan Bebas Remaja Dan Dampak Negatifnya Whatsapp

Secara keseluruhan, saat ini PT DSLNG telah membina 16 kelompok nelayan dengan anggota kurang lebih 180 nelayan yang tersebar di tiga Kecamatan yakni di Kecamatan Nambo, Kecamatan Kintom dan Kecamatan Batui.
Selain itu, masih ada sejumlah UKM binaan DSLNG yang saat ini sudah berkiprah dalam pengembangan usahanya secara online. Berharap kedepan, program CSR DSLNG ini bisa meluaskan jangkauannya hingga ke desa-desa di Kabupaten tetangga. (NP)

Komentar