oleh

Momentum Hari Guru Nasional, IPA SMKN 2 Palu Hadiahkan Umroh Gratis kepada Guru

Penyerahan hadiah umroh gratis dari H. Jamil Achmad, CEO WIN-Group, salah satu alumni SMEA/SMKN 2 Palu kepada 3 orang guru. Dua diantaranya adalah guru di SMKN 2 Palu. (F-ist)

PALU, Sultengmembangun. com –
Lahir dari bincang-bincang kecil, di suatu kesempatan para alumni SMEA Negeri /SMKN 2 Palu, mereka berkumpul dan bersilaturahmi.
Dari pertemuan itulah, lahir sebuah ide cemerlang yang kemudian dapat mengetuk relung sanubari dari para alumni SMEA/SMKN 2 Palu, yang menamakan diri IKATAN PEDULI ALUMNI ( IPA ), gabungan dari beberapa angkatan SMEA/SMKN 2 Palu.

Dengan dikoordinir oleh Iptu Musa, S.Sos, yang saat ini menjabat sebagai Kasat Intelkam Polres Donggala. Secara intens, Iptu Musa melakukan komunikasi dengan para alumni. Hingga akhirnya hasil dari silaturahmi yang terjalin dengan baik, mampu meyakinkan salah satu alumni SMEAN angkatan 95, bernama H. Jamil Achmad,SE, CEO WIN-Group.

Singkat cerita, sebagai salah seorang pengusaha sukses, H. Jamil Achmad merasa terpanggil untuk memberikan penghargaan kepada gurunya. Dan penghargaan itu diberikan secara tulus dan ikhlas. Sebagaimana keikhlasan dari Bapak dan Ibu Guru dalam mendidik muridnya.

Tepat di momentum Hari Guru Nasional, 25 November 2019, atas nama Alumni SMKN 2 Palu, H. Jamil Achmad memberikan penghargaan berupa umroh gratis kepada 3 orang guru. Dua diantaranya adalah guru di SMKN 2 Palu dan yang satu orang lagi adalah guru dari SDN No. 2 Soni, Kabupaten Tolitoli.
” Ini adalah bentuk penghargaan yang kami berikan kepad ibu guru. Ini bukan balas jasa tetapi ini adalah bentuk ucapan terima kasih kami kepada bapak dan ibu guru, ” kata H. Jamil Achmad disela momen pemberian ucapan terima kasihnya kepada guru-gurunya, usai melaksanakan upacara bendera dalam rangka hari guru di SMKN 2 Palu, Senin (25/11/2019).

Adapun kedua orang Guru SMKN 2 Palu, penerima penghargaan umroh dari alumni, yakni Ibu Yusweni dan Ibu Zulfina Podungge sedangkan yang satunya adalah guru SD dari Kabupaten Toli-toli.

Saat diwawancara, Ibu Zulfina Podungge mengatakan sangat terharu atas penghargaan yang diberikan oleh Anaknda Jamil Ahmad, alumni SMEA/SMK Negeri 2 Palu angkatan tahun 95.

Penghargaan yang diberikan berupa umroh gratis kepada dua orang ibu guru yang diberikan bertepatan dengan perayaan Hari Guru Nasional tahun 2019.

BACA JUGA  Lima Perguruan Tinggi di Palu Satukan Komitmen Cipta Pemilu Damai 2024

” Momentumnya sangat tepat sekali, kami diberikan penghargaan oleh mantan siswa kami atau sekarang sudah menjadi alumni sekolah ini. Kami dikasi umroh gratis, dan bagi kami, ini tak bisa dinilai dengan uang. Penghargaan yang sangat luar biasa bagi kami dan tak pernah kami impikan untuk dihadiahi umroh gratis oleh mantan siswa kami. Yang pastinya apa yang diberikan ini tak bisa dinilai dengan uang. Apalagi penghargaan itu diserahkan bertepatan dengan hari guru, dan itu sesuatu yang sangat wah bagi kami, ” kata Ibu Zulfina.

Dan tentunya sebagai guru, kamipun berharap apa yang dilakukan oleh H. Jamil Achmad sebagai salah satu dari alumni sekolah ini, bisa menjadi inspirasi bagi yang lainnya. Karena bagi kami, ini merupakan bentuk penghargaan atas tanda jasa bagi seorang guru yang tak bisa dinilai dengan materi, pungkasnya.

Pernyataan yang sama juga disampaikan kepala SMKN 2 Palu, Kasman.
Sebagai kepala sekolah, dirinya merasa sangat terharu dan bangga atas penghargaan yang diberikan oleh alumni sekolah ini terhadap gurunya.
“Mungkin nilai umroh ini tidak seberapa, tetapi keikhlasan yang ditunjukkan oleh seorang mantan siswa sekolah ini atas jasa pengabdian yang tulus dan ikhlas dari bapak dan ibu guru dalam membimbing anak muridnya ini hingga kelak menjadi anak yang sukses dan tetap mengingat akan jasa dan pengabdian dari bapak dan ibu guru,” kata Kasman yang begitu bangga terhadap sumbangsih para alumni sekolah ini dan kiranya ini menjadi suri tauladan bagi para siswa-siswi sekolah ini dan bagi para alumni SMKN 2 Palu.

BACA JUGA  Tingkatkan Layanan Bangga Kencana, PLKB Sulteng Difasilitasi APD

Secara terpisah, Iptu Musa menambahkan bahwa apa yang diberikan ini tidak seberapa nilainya dibanding jasa bapak dan ibu guru dalam mendidik dan membimbing hingga lulus.
” Saya harap kedepan, peran serta, ide dan kreatifitas dari para alumni untuk lebih peduli terhadap pengembangan sekolah sebagai tempat pendidikan formal bagi generasi-generasi milenial masa depan,” kata Iptu Musa sembari mengatakan bahwa ini merupakan langkah awal dalam menggiatkan kegiatan sosial lainnya. (nila)

Komentar