SULTENGMEMBANGUN.COM, PALU – Pertumbuhan ekonomi pada Semester I Tahun 2023 dinilai positip. Sesuai reles OJK Sulteng tentang peningkatan diberbagai indikator keuangan baik di sektor Perbankan, Pasar Modal, dan juga Industri Keuangan Non Bank (IKNB). Semua sektor menggambarkan peningkatan yang positif. Hal itu disampaikan secara rinci oleh Kepala OJK Sulteng, Triyono Raharjo, pada kegiatan jurnalis update, Selasa (09/05/2023), di salah satu cafe di Palu
Pada periode Triwulan I 2023 secara year on year indikator perbankan yaitu aset, dana pihak ketiga, dan kredit masing-masing tumbuh sebesar 0.20%, 0.90%, dan 0.11% dengan kualitas non-performing loan yang tetap terjaga di kisaran angka 1,70%.
” Pertumbuhannya memang cenderung kecil terutama di sisi perbahankan hanya tumbuh dibawah kisaran 1 persen.
Memang trendnya seperti itu diawal tahun dan nantinya akan naik di triwulan 2,3 dan 4. Namun di triwulan 1 ini pertumbuhannya masih dinilai positip,” jelas Triyono.
Selain itu, penyaluran kredit di sektor UMKM juga meningkat sebesar 17.05% secara year on year dengan NPL yang
masih terjaga di bawah ambang batas 5%. Sementara di sektor Pasar Modal pertumbuhan investor di Sulawesi Tengah juga terus meningkat, tercatat pada Triwulan I 2023 ini terdapat 74.056 rekening investasi dengan share
sebesar 71.63% untuk reksadana (53.048 rekening), saham sebesar 24.86% (18.411 rekening) dan SBN sebesar 3.51% (2.597 rekening) dengan nilai transaksi mencapai 644,90 Miliar rupiah.
Penaganganan pengaduan atas nama Edo Yohan telah dilakukan sesuai dengan prosedur pengaduan pada Kantor Otoritas Jasa Keuangan, dimana seluruh pengaduan diinput pada Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK).
Pada kesempatan itu pula, Triyono menghimbau kepada masyarakat agar tidak terjebak di pinjaman online ilegal dan investasi illegal yang tentunya sangat merugikan masyarakat.
Tercatat sejak tahun 2018 hingga 2022 kerugian masyarakat yang tercatat di Sekretariat Tim Satgas Waspada Investasi adalah sebesar 126,04 Triliun rupiah. Hingga Maret 2023 ini Tim Satgas Waspada Investasi juga telah
melakukan penanganan terhadap 1.193 entitas investasi illegal, 4.584 pinjaman online illegal, dan 251 gadai illegal.
“Jika ingin berinvestasi atau memanfaatkan layanan pinjaman online Cek legalitas nya melalui layanan konsumen OJK di 081-157-157,” ujar Triyono.
OJK terus berkomitmen melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak
dalam rangka pemerataan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah melalui berbagai macam inisiatif, program kerja, dan stimulus di Sektor Jasa Keuangan. “Kamimengucapkan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi yang baik selama ini dengan seluruh stakeholders termasuk diantaranya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Seluruh anggota Forkopimda, dan Pelaku Industri Jasa Keuangan sehingga berbagai kebijakan yang dikeluarkan dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat”, ucap Triyono.(*)
Komentar