oleh

OJK Sebutkan Sektor Jasa Keuangan di Sulawesi Tengah Terjaga Stabil

Bonny Hardi Putra (Kepala OJK Sulteng)

SULTENGMEMBANGUN.COM, PALU – Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tengah (OJK Sulteng), Bonny Hardi Putra melalui press releasenya per 19 Desember 2024, menyebutkan dan menilai bahwa kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Sulawesi Tengah per 31 Oktober 2024 tetap terjaga stabil dengan kinerja yang positif, likuiditas yang memadai,dan profil risiko yang terjaga.

Perkembangan industri perbankan, industri keuangan non-bank dan pasar modal di Sulawesi Tengah tumbuh positif seiring dengan kegiatan edukasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen yang dilakukan secara berkelanjutan. Secara rinci dijelaskan mengenai perkembangan sektor perbankan dan perkembangan sektor non perbankan.

Perkembangan Sektor Perbankan

Pada posisi 31 Oktober 2024, seluruh indikator perbankan mengalami pertumbuhan positif secara year-on-year (yoy) dengan posisi aset perbankan tercatat sebesar Rp75,63 triliun atau tumbuh 23,72 persen (yoy), penyaluran kredit sebesar Rp57,86 triliun atau tumbuh 23,03 persen (yoy), dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar
Rp36,85 triliun atau tumbuh 15,30 persen (yoy). Kinerja intermediasi perbankan
terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 156,97 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah terkendali dengan non-performing loan 1,47 persen.

Kinerja perbankan syariah juga mengalami peningkatan dengan; nilai aset sebesar
Rp3,43 triliun, 17,87 persen (yoy), pembiayaan syariah masih menunjukkan tren positif 16,09 persen (yoy) menjadi Rp3,03 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh 31,76 persen (yoy) menjadi Rp2,23 triliun.

Komitmen perbankan untuk terus mendorong UMKM diwujudkan dalam peningkatan
penyaluran kredit kepada UMKM, pada 31 Oktober 2024 posisi penyaluran kredit
kepada UMKM sebesar Rp17,76 triliun atau tumbuh 15,03 persen (yoy) dengan
kualitas NPL yang masih terjaga sebesar 2,61 persen atau masih di bawah threshold 5
persen.

Perkembangan Sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB)

Perkembangan IKNB di Sulawesi Tengah posisi 31 Oktober 2024 juga menunjukkan
kinerja positif. Kinerja Perusahaan Pembiayaan di Sulawesi Tengah tumbuh positif dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp6,89 triliun meningkat 15,10 persen (yoy) dengan Non-Performing Financing yang masih terjaga di angka 1,85 persen.

Sektor dana pensiun juga menunjukan pertumbuhan positif, tercermin dari total aset tumbuh 7,85 persen (yoy) menjadi Rp103,82 miliar dan total investasi meningkat 9,67 persen menjadi Rp102,16 miliar.

Dari sisi pembiayaan peer-to-peer lending, outstanding pinjaman tercatat sebesar Rp468,44 miliar meningkat 65,19 persen (yoy) dengan jumlah rekening penerima aktif sebanyak 147.159 rekening dengan tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang tertera dalam perjanjian Pendanaan di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo (TWP90) berada pada angka 1,60 persen.***

Komentar