oleh

Nila Riwut “Jangan Lupa, Utus Dayak Belum Bahadat”

KASONGAN, Sultengmembangun.com -Terkikisnya nilai budaya dalam berkehidupan serta pergaulan kaum muda di Era Globalisasi semakin hari kian sangat memperihatinkan, baik dari aspek Budaya, Ekonomi, Politik bahkan sosial masalah Kriminal, Obatan-obatan hampir semua pelakunya adalah kaum muda.

Salah seorang Tokoh Budayawan Dayak, Nila Riwut memberikan tanggapannya mengenai Terkikisnya Nilai Budaya dalam pergaulan kaum muda, dirinya berpesan.

“Jangan lupa, Utus Dayak Belum Bahadat. Belum Bahadat artinya berjalan di jalur yang benar. Ada rambu-rambu yang mengatur kehidupan setiap orang dan setiap orang pasti mampu merasakan mana Perbuatan benar dan mana perbuatan salah” Pesan Nila Riwut melalui sebuah tulisan yang diterima wartawan beritasampit.co.id , dan disadur kembali oleh Sultengmembangun.com, Minggu (3/3/2019).

Dirinya mengumpamakan seperti sebuah pinsil, bila mulai tumpul karena terus menerus dipakai maka perlu diraut atau ditajamkan kembali. Demikian pula suara hati perlu selalu diasah dengan cara duduk diam sejenak, mencoba berdialog dengan diri sendiri serta merasakan bahwa setiap keputusan yang dibuat dan dilakukan pasti ada resikonya.

BACA JUGA  Raih Adipura, Pj Bupati Morowali Diundang Terima Penghargaan

Nila Riwut mengingatkan semua perbuatan yang dilakukan akan ada konsekuensi sehingga Bila merasa berani menanggung atau menerima resiko seberat apapun, “ Silahkan lakukan namun tidak menyesal dikemudian hari. Bila tidak siap jangan lakukan. Teguran pada diri sendiri harus tegas dilakukan. Bila terlena, suara hati beku maka jadilah hidup bebas merdeka tanpa kontrol diri,” tutupnya. (Kwt*/nila)
REDAKTUR : NILAWATI Nusi Djelau

Komentar