Bupati Donggala Kasman Lassa saat meninjau uji coba Pelayanan KB MKJP di Desa Labuan, Kabupaten Donggala, Selasa 2 Februari 2021.(F-ist)
SULTENGMEMBANGUN, DONGGALA –
Meskipun pandemi masih terus mewabah, namun hal itu tak menyurutkan semangat para petugas KB Perwakilan BKKBN Sulteng untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hal itu dapat dilihat dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh BKKBN Sulteng. Salah satunya adalah pelaksanaan uji coba Pelayanan KB MKJP melalui dana BOKB DAK Non Fisik Subbidang KB yang dilaksanakan di Kantor Camat Labuan, Kabupaten Donggala, Selasa (2/2/2021).
Kegiatan tersebut dipantau langsung oleh Bupati Kabupaten Donggala Drs. Kasman Lassa, SH., MH didampingi Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN Wahidah P, S.Sos., M.Si, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah Dra. Maria Ernawati, Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Donggala Hj. Indotang Kasman Lassa, S. Sos, Kepala rumah sakit Rumah Sakit tingkat III 13.06.01 dr Sindhu Trisno, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Sulawesi Tengah dr. Muslimah L. Gadi, M.Si, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Donggala Drs. La Samudra Dalili, M.Si.
Selain itu mereka juga meninjau dan memantau langsung pelayanan pemasangan KB MKJP diantaranya Implan dan IUD yang juga dirangkaikan dengan pelayanan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA) dalam rangka hari kanker sedunia oleh tim pelayanan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sulteng
Meskipun ditengah hujan yang mengguyur Labuan, masyarakat yang menjadi sasaran dari kegiatan inipun terpantau antusias menunggu giliran untuk mendapatkan pelayanan dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan serta Petugas Kesehatan yang memberikan pelayanan juga dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri dan Hand sanitizer.
Pada kesempatan itu sembari melihat pemasangan KB MKJP Kaper BKKBN Sulteng, Erna memberikan pesan motivasi kepada masyarakat yang tengah mendapatkan pelayanan untuk tetap menggunakan KB MKJP. Karena selama ini masih banyak ibu-ibu rumah tangga yang masih awam pemahaman tentang seperti apa itu KB MKJP.
“jadi ibu-ibu harus tahu bahwa IUD itu punya kelebihan. pertama, memang tidak mengandung hormon, dan kedua masanya juga panjang hingga 8 tahun, iyakan bu bidan? lebih efektif, aku juga pakai IUD, mantapkan ya hatinya untuk pakai IUD” ujarnya kepada seorang akseptor IUD yang dikonfirmasi telah berumur 31 tahun dan memiliki anak 2.
Diapun berharap agar dibeberapa daerah lainnya masyarakat kita juga akan lebih antusias untuk ber KB. Apalagi ditengah kondisi perekonomian kita yang semakin terpuruk karena terdampak pandemi covid-19.(NL)
Komentar