Prosesi saat mengembalikan formulir sebagai calon bupati Donggala. (F-dok. Ist)
SULTENGMEMBANGUN
COM, DONGGALA – Salah satu Bakal calon Bupati Donggala, Doktor Rahmad M.Arsyad telah mengembalikan formulir pendaftaran calon bupati Donggala.
Setelah sebelumnya mendaftar di PAN, Demokrat, PDIP, kini giliran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang formulir pendaftaran calon bupatinya juga sudah dikembalikan pada Sabtu (27/04/2024).
Tampak selalu ada yang unik dari setiap proses pendaftaran partai yang dilakukan oleh ketua Kadin Donggala, kemarin di PDIP, Rahmad mendaftar ditemani oleh petani yang merupakan simbol dari kalangan marhaein. Kali ini di PKB, Rahmad datang dengan kaos bergambar Gusdur dan menggunakan sarung yang menjadi ciri khas warga NU dan PKB.
“Gusdur merupakan simbol ke-Islaman dan ke Indonesiaan, di mana wajah dari Islam dan Indonesia ada disana. Begitu juga PKB merupakan simbol dari Islam Rahmatan lil ‘Alamin” yakni Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang serta kesejahteraan bagi semua” ungkap ketua Kadin Donggala ini.
Rahmad sendiri menaruh harapan besar kepada PKB Donggala untuk bisa berkoalisi. Menurut Rahmad, sosok ketua PKB Donggala, Sudirman, merupakan figur politisi yang cukup mumpuni untuk diajak bicara banyak hal soal perubahan dan perbaikan bagi Donggala ke depan.
“Saya pernah berdiskusi panjang dengan ketua PKB Donggala dan menurut saya, kami memiliki banyak kesamaan visi dalam melihat beragam persoalan di kabupaten Donggala, ungkap Rahmad.
Seperti diketahui Rahmad merupakan kader partai Golkar dan salah satu bakal calon bupati yang diusung oleh Golkar. Ketika Golkar yang memiliki 4 kursi dan PKB 4 kursi, bisa menyatu maka syarat pengusungan yakni 7 kursi telah terlampaui menjadi 8 kursi.
“Koalisi menjadi terbuka dengan semua partai, saya yakin untuk membangun Donggala tidak bisa hanya dilakukan oleh satu orang atau satu partai saja, butuh kerja dan kolaborasi bersama, ujar ketua MD Kahmi Donggala ini.
Rahmad sendiri menyampaikan poros koalisi yang akan dibangun akan berorientasi “perubahan dan perbaikan bagi Donggala yang tertinggal dengan angka kemiskinan, persoalan pendidikan dan sumberdaya manusia serta pembenahan bagi beragam persoalan ekonomi Donggala.***
Komentar