PALU – Pasca bencana di Sulteng yang terjadi pada 28 September 3018 lalu, Dinas Pendidikan Kota Palu telah mendirikan beberapa gedung sekolah yang ramah gempa. Dan ini diupayakan untuk bisa dibangun di semua sekolah di Palu mulai TK, SD hingga SMP yang menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Kota Palu. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Ansyar Sutiadi mengakui bahwa pihaknya mencoba untuk menyeragamkan pembangunan gedung sekolah yang ramah gempa.
“Kami sudah mulai melakukan pembangunan di beberapa sekolah di Palu dengan membuatkan bangunan yang ramah gempa.Dan bangunan ini bervariasi ada yang menggunakan bahan bangunan dari bambu dan sebagian lagi ada yang menggunakan rangka baja ringan,” jelas Ansyar Sutiadi yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (16/11/2018). Khusus untuk gedung sekolah yang terbuat dari bambu, itu dibuatkan untuk sekolah darurat dan didirikan di halaman sekolah. Sementara bangunan yang berbahan dasar dari rangka baja ringan, itu untuk jenis bangunan yang semi permanen. Dan bangunan ini bisa tahan lama dibanding sekolah darurat yang dibangun dari bambu, jelas Ansyar lagi. Namun perlu diketahui bahwa saat ini pihaknya masih sebatas membangun gedung sekolah untuk tingkat SD dengan memprioritaskan sekolah yang lebih membutuhkan.
” Kami melihat kondisi sekolahnya, jadi tidak semua mendapat bangunan baru. Karena kedepan ini akan dilakukan peninjauan oleh tim ahli apakah bangunan yang ada masih layak pakai atau tidak. Kita tunggu saja dari tim ahli Kementrian PUPR yang akan memverifikasi layak tidaknya bangunan sekolah untuk dipakai, pasca bencana kemarin,” pungkasnya. Walau demikian pihaknya tetap melakukan penilaian dilapangan, terkait bangunan sekolah yang terdampak bencana. “Kami tengah melakukan verifikasi lapangan dan nanti hasilnyapun akan kami laporkan ke pihak kementrian PUPR untuk selamjutnya ditindaklanjuti kembali,” kuncinya.(Nila)
Komentar