oleh

Maju 2 Periode, Program Kerja Hadianto Didukung Penuh oleh Jemaat GKST Imanuel Palu.

SULTENGMEMBANGUN.COM, PALU – CALON Wakil Walikota Palu, Imelda Liliana Muhidin didampingi Tim Kampanye melakukan temu warga dengan masyarakat jemaat GKST Imanuel yang ada di Kota Palu tepatnya di Lapangan Imanuel di Jalan Prof.Moh Yamin, Palu.

Temu warga kali ini dihadiri persekutuan jemaat GKST Imanual Palu, Persekutuan perempuan, Persekutuan Bapak dan Persekutuan Pemuda dan Paduan suara.

Pertemuan ini berlangsung Rabu malam (30/10/2024), dan banyak memberikan masukan kepada Imelda, Calon Wakil Walikota Palu yang sekiranya apa yang menjadi masukan/aspirasi dari masyarakat Jemaat GKST dapat direalisasikan ketika nanti terpilih dan menjadi pemenang pada Pilkada 2024.

Sebelumnya, Henri Kusuma Muhidin, Ketua Tim Pemenangan Imelda Liliana Muhidin (ILM) menyampaikan
agar masyarakat cerdas memilih pemimpin yang sudah terbukti kinerjanya seperti Bapak Hadianto.


Hal yang sama disampaikan Imelda. Dimana saat ini, Kota Palu sudah tertata dengan baik. Berharap kondisi ini harus kita jaga seterusnya. Kota Palu harus makin modern, harus semakin sejahtera masyarakatnya, pembangunan semakin baik kedepan.

BACA JUGA  Penuhi Aspirasi Warga Silaen, Hadianto Segera Tuntaskan Masalah Air Bersih

Sejalan dengan visi misi Hadianto, bergerak bersama dari 53 program yang dilaksanakan sudah 87 persen yang terealisasi. Sehingga nantinya pada periode kedua, ada 35 program yang telah disusun untuk melengkapi dari 53 program pertama.

“Program tambahan ini lebih mengedepankan layanan dasar pada pelayanan publik, pelayanan sosial dan pelayanan pendidikan,” ungkap Imelda.

Tentunya untuk menuntaskan semua program pemerintah kota Palu, dukungan masyarakat sangat penting. Kebersamaan masyarakat dan pemerintah harus bergerak bersama dalam membangun Kota Palu yang maju, mandiri dan lebih modern.

Untuk saat ini, Kita ketahui Kota Palu belum mandiri karena APBD nya masih bergantung dari Pemerintah Pusat. Sementara PAD Kota Palu terus digenjot dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam membayar pajak.

” Disini saya tidak berbicara pajak 10% karena itu untuk mereka yang punya usaha besar. Dalam arti usaha-usaha yang sudah stabil dan sudah mapan. Saya berbicara retribusi sampah saja dan pajak bumi dan bangunan. Kita harus patuh dan taat dalam membayar pajak. Karena pajak yang menjadi PAD dipakai untuk mendukung pembangunan di Kota Palu,” tutup Imelda.****

BACA JUGA  Tim Advokasi PDIP Sesalkan Kinerja KPU Sulteng Dinilai Tidak Tegas dalam Keputusannya

Komentar