Satgas stunting teken MoU
SULTENGMEMBANGUN.COM, Palu – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan penandatangan kontrak tahun anggaran 2024 bersama 16 personil yang direkrut untuk membantu Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Provinsi Sulteng, Jumat (16/2/2024) di Ruang Pola Kantor Perwakilan BKKBN Sulteng.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny Soriton mengatakan mereka ini adalah satuan tugas (Satgas) TPPS yang terpilih setelah melalui tahapan proses rekruitmen adminitrasi dan kualifikasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) hingga wawancara yang dilakukan secara dengan jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
Satgas Stunting berperan aktif dalam mencari akar masalah yang ada pada upaya percepatan penurunan stunting di daerah ini.
” Saya harap Satgas stunting ini bisa bekerja dengan baik sehingga bisa mendorong laju percepatan program penurunan stunting di Sulawesi Tengah,” ujar Tenny sembari menambahkan bahwa dalam upaya pencegahan stunting di Sulawesi Tengah bukan hanya menjadi tugas BKKBN saja, namun menjadi tanggung jawab kita bersama.
Keseriusan kita dalam mengatasi stunting butuh dukungan dari semua pihak bukan hanya dari pemerintah,namun peran serta dari pihak swasta, masyarakat dan stake holder sangat menentukan keberhasilan kita dalam mengatasi stunting. Apalagi dengan kondisi Sulteng saat ini berdasarkan data survey status gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka Stunting di Sulawesi Tengah sangat mengkhawatirkan. Dengan
prevalensi stunting di angka 28,2%.
” Dibutuhkan langkah-langkah konkret dan kolaboratif dalam upaya mengurangi angka stunting di Sulawesi Tengah sekaligus memastikan generasi mendatang tumbuh menjadi generasi yang sehat dan berkualitas. Bebas dari Stunting,” tandasnya.
Sebagai penguatan dalam percepatan penurunan stunting, di Tahun 2024, Perwakilan BKKBN Sulteng menambah 1 personil pada formasi Technical Assistant (TA). ***
Komentar