Kepala Perwakilan BEI Sulteng, Dendy Amin saat melakukan sosialisasi di kalangan pers.(F-ist/ant)
PALU, Sultengmembangun.com -Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP BEI) Sulawesi Tengah kembali merilis peningkatan angka jumlah investor di pasar modal. Tentunya hal ini menunjukkan salah satu bukti bahwa pertumbuhan ekonomi di Sulteng selama pandemi covid 19, cukup membaik.
Kepala Perwakilan BEI Sulawesi Tengah Dendy Faizal Amin, di acara nongkrong bareng jurnalis, mengatakan pertumbuhan angka jumlah investor pasar modal di Sulteng hingga September 2020, tercatat sebanyak 4.118 investor. Ada kenaikan sebesar 1.017 investor atau 32 persen secara year to date (y-to-d). Sedangkan secara Year on Year (YoY) terjadi pertumbuhan 1.324 atau sekitar 47% dibandingkan periode yang sama tahun 2019
Disebutkan, untuk pertumbuhan transaksi yang terjadi di Sulteng sebesar Rp305 miliar, transaksi paling tinggi ada di Palu sebesar Rp114 miliar. Disusul Kabupaten Toli-toli sebesar Rp109 miliar, dan Buol Rp12 miliar.
” Jadi dari range-nya, terjadi kenaikan untuk transaksi yang sangat signifikan di palu. Untuk transaki hingga September 2020 dibanding September 2019 naik 327 persen atau sebesar Rp223 miliar. Kenaikan yang cukup signifikan,” kata Dendy Faizal pada Jumat Sore (23/10/2020), di Amazing Resort and Cafe.
Meskipun pandemi covid 19 masih mewabah, namun tampaknya masyarakat atau kalangan investor di Sulteng justru cenderung memilih melakukan transaksi di pasar modal. Demikian halnya untuk pembukaan rekening di bursa efek yang terus meningkat. Dan untuk hal ini bisa dilakukan secara online oleh perusahaan sekuritasnya.
Tentunya KP BEI Sulteng terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh investor dan masyarakat sulteng yang mau bergabung dan bertransaksi di pasar modal indonesia. Baik secara tatap muka maupun dengan sistem daring. Mengingat bahwa sampai saat ini, kita semua masih diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan dengan penerapan sistem 3 M, Mencuci Tangan, Memakai masker dan Menjaga Jarak.
Saat ini, KP BEI Sulteng sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Sulteng. Dan baru-baru ini, pihaknya melakukan sosialisasi dengan BKKBN, Duta GenRe, Disdik Kota Palu dan KPKNL. Jadi sudah ada 5 universitas yang kerjasama dengan KP BEI Sulteng yakni Untad, STIE Panca Bakti Palu, IAIN, Unsimar Poso dan Unisa.
” Kemarin kami sudah menghadirkan galeri investasi di Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Poso dan di Unisa Palu,” ungkap Dendy yang sangat optimis bahwa kedepan jumlah investor pasar modal di Sulteng akan terus meningkat.
Namun demikian, pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat/investor, seyogyanya dapat menghindari investasi bodong.(kiki)
.
Komentar