Sosialisasi aplikasi MCP oleh KPK dilakukan secara virtual, dihadiri Pj. Sekprov Sulteng, Mulyono, Selasa (27/04/2021).
SULTENGMEMBANGUN. COM. PALU –
Pj.Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Mulyono,SE,Ak,MM mengikuti secara virtual Sosialisasi Aplikasi Monitoring for Prevention (MCP) yang dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Turut mendampingi diruangan vidcon, Inspektur Inspektorat Sulteng, Kepala BKD Prov.Sulteng. Selasa (27/4/2021).
Kepala Satgas Korsupgah KPK Wilayah IV Niken Ariati menyampaikan materi terkait Manajemen ASN dan Pengawasan APIP.
Berdasarkan pendapatnya, probity audit di Provinsi Sulawesi Tengah masih sangat kurang.
“Probity Audit penting untuk dijadikan kompetensi APIP di pemerintah daerah,”ucapnya.
Aplikasi Monitoring for Prevention (MCP) dibuat untuk memudahkan monitoring.Dengan aplikasi tersebut pemerintah daerah bisa menyampaikan laporannya tanpa harus menunggu tim dari KPK datang untuk melakukan monitoring.
Aplikasi MCP berisi kriteria-kriteria yang digunakan untuk menyusun laporan monitoring dari KPK, dan masing-masing pemerintah daerah mengisi laporan dengan mengentri data/laporan ke dalam aplikasi tersebut. Selain laporan yang disampaikan, juga dapat dilampirkan bukti fisik yang difoto dan dikirimkan bersama dengan laporan yang dientri.
Aplikasi ini dapat memudahkan pemerintah daerah melaksanakan “self assesment”, jelasnya.
Pj.Sekprov Sulawesi Tengah Mulyono pada kesempatan itu menyambut baik sosialisasi aplikasi MCP KPK dan berharap seluruh perangkat daerah memberi perhatian ekstra atas apa yang telah dikoordinasikan dalam rapat itu.
” Untukitu, atas nama Gubernur dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak KPK atas pencerahan terkait
Aplikasi MCP ini. Dan Saya berharap hal ini bisa menjadi perhatian serius perangkat daerah, agar bekerja lebih keras lagi, bahu-membahu dan saling mengingatkan agar dapat melaksanakan apa yang telah disampaikan tim KPK
Ia pun berharap kedepan Provinsi Sulawesi Tengah akan banyak kegiatan terkait peningkatan kompetensi APIP.
“Kami sudah sampaikan ke BPKP untuk mungkin Probity Audit dijadikan bagian penting dalam pengayaan APIP,” tuturnya.(*NL)
Komentar