oleh

BKKBN Ajak Warga Desa untuk Ber KB Ditengah Mewabahnya Pandemi Covid 19

Komisi IX DPR RI berkunjung ke desa Matani dalam rangka mensosialisasikan program Bangga Kencana. (F-ist)

Morowali, SM.Com – Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah melanjutkan sosialisasi Advokasi dan KIE Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI di desa Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali.

Mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Muh. Rosni, SE., M.Si
Selaku Koodinator Bidang ADPIN, Anggota Komisi IX DPR RI Drs. Anwar Hafid, M.Si, Kapusdiklat BKKBN Dr. Lalu Makripudin, M.Si, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Morowali, Ashar Maaruf, SE.

Dalam sosialisasi yang dilakukan di tengah Pandemi Covid-19 ini, pihak BKKBN Sulteng tetap menerapkan protokol kesehatan, 3 M yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan.

Selaku wakil rakyat dari DPR RI, Anwar Hafid berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat di desa Matano, tentang apa itu program Bangga Kencana.

Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang disiingkat menjadi program bangga kencana merupakan program yang bertujuan untuk mengarahkan agar keluarga mempunyai rencana berkeluarga, punya anak, pendidikan dan sebagainya sehingga akan terbentuk keluarga-keluarga yang sehat dan berkualitas.

Sebelumnya program bangga kencana ini dikenal dengan Program KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga). Hanya praktis soal perbedaan istilah saja, namun esensinya tetap sama, jelasnya.

BACA JUGA  Program PKK Harus Sejalan dengan Program Pemerintah

Disela mensosialisasikan program bangga kencana, Anwar Hafid juga membagi-bagikan
sembako kepada masyarakat desa Matano, wilayah Kabupaten Morowali.

” Bantuan ini dibagikan agar kiranya dapat meringankan beban ibu-ibu rumah tangga yang pastinya juga turut merasakan dampak adanya covid 19 ini,” kata Anwar Hafid.

Dan pada kesempatan itu, Anwar Hafid terus memberikan pemahaman kepada masyarakat desa untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

” saya sangat berharap dan mohon bapak/ibu yang hadir disini selalu ingat 3M, tidak bosan saya ingatkan terapkan mencuci tangan, memakai masker dam menjaga jarak,. Karena ini penting untuk saling menjaga keselamatan bersama, ” tandasnya.

Masih terkait dengan program Bangga Kencana, Lalu Makripudin selaku Kapusdiklat BKKBN, mengajak seluruh masyarakat desa untuk ber KB. Apalagi di era pandemi covid 19 ini, yang tidak tahu sampai kapan berakhirnya, maka penting bagi kita untuk menunda kehamilan minimal dengan mengatur jarak kehamilan.

” Ini penting untuk keselamatan ibu dan bayi. Kalau bisa, tunda dulu kehamilan di masa pandemi dengan tetap ber KB,” himbaunya.

BACA JUGA  Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan dan Belajar Literasi Keuangan

Untuk diketahui bahwa, sekarang ini BKKBN telah menyiapkan 7 alat dan obat kontrasepsi yang aman digunakan oleh Bapak/ibu.

” Ya kalau bisa tunda hamilnya, Jangan Hamil dulu apalagi kalau anaknya masih kecil. Ya dirawat dulu, berikan kasih sayang sampai dia berusia 2-3 tahun baru hamil lagi, 2 anak lebih sehat ya Ibu-ibu,” tuturnya mengajak kaum ibu untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera.

Sebagai koordinator bidang pelaksana kegiatan, Muh Rosni, SE., M.Si menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya menghadirkan BKKBN ditengah keluarga Sulawesi Tengah serta untuk menjamin masyarakat tetap mendapatkan pelayanan KB ditengah pandemi covid-19.

” Besar harapan kami,melalui kegiatan ini untuk dapat mencegah putus pakai kontrasepsi dan sekaligus menambah pengetahuan masyarakat tentang program Bangga Kencana” tuturnya.

Karena itu, BKKBN Sulteng akan senantiasa hadir memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam pelayanan KB ditengah masih mewabahnya virus corona, yang tidak tahu kapan berakhirnya. (Nl)

Komentar