oleh

Banjir Merendam 3 Kecamatan di Kabupaten Banggai, Petani Terancam Gagal Panen

Kondisi banjir yang masih merendam perkampungan warga di tiga kecamatan di Kabupaten Banggai. Dan sudah sepekan ini hujan terus menerus mengguyur hingga petanipun terancam gagal panen.(F-ist)

BANGGAI, Sultengmembangun.com – Sudah lima hari ini hujan terus menerus mengguyur sejumlah desa di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Banggai yakni Kecamatan Lamala , Kecamatan Balantak Selatan dan Kecamatan Masama.

Rudi, Salah satu pemerhati lingkungan dari Desa Tangeban Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai, kepada media ini ,Minggu (2/08/2020), mengatakan bahwa tiga kecamatan yaitu kecamatan Masama , Kecamatan Balantak Selatan dan Kecamatan Lamala masih terendam banjir. Dan mencapai ketinggian hingga paha dan pinggang orang dewasa. Selain itu, juga mengakibatkan banyaknya sawah masyarakat yang ikut pula terendam banjir.

“Hujan terus menerus turun selama 5 hari berturut-turut. Masyarakatpun tidak bisa beraktivitas diluar rumah. Karenanya dibutuhkan kepedulian pemerintah daerah Kabupaten Banggai untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir,” kata Rudi berharap agar pemerintah Kabupaten turun ke lokasi menengok warganya yang rumah dan lahan persawahan serta perkebunannya terendam banjir.

BACA JUGA  Kapolda Sulteng Pimpin Gelar Pasukan Operasi Tinombala 2019

Tentu saja akibat banjir yang disebabkan oleh hujan berhari-hari, para petanipun mengalami gagal panen. Dengan kerugian yang cukup besar.

Terutama didesa Purwo Agung dan Desa Minangandala Kecamatan Masama dan Desa Bahari Makmur Kecamatan Lamala. Termasuk desa Resarna Kecamatan Balantak Selatan.

Sementara di Desa Tangeban Kecamatan Masama, Air Sungainya sudah meluap hingga menutup badan jalan.

” Harus ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Banggai dalam mengatasi masalah tersebut. Demikian halnya para wakil rakyat terutama yang berasal di dapil tersebut agar kiranya dapat memberikan solusi atas masalah ini sehingga kejadiannya tidak berulang-ulang. Kasihan masyarakat, harus merugi karena gagal panen. Setidaknya melalui dana aspirasi para wakil rakyat, dapat disumbangkan untuk pembuatan tanggul penahan banjir dan pembangunan drainase sehingga air hujan bisa mengalir sesuai jalurnya,” pungkas Rudi. (NL)

Komentar