Tenny.C.Soriton, Plt.Kepala BKKBN Sulteng
PALU, Sultengmembangun.com – Promosi program Generasi Beremcana ( GenRe) melalui Genrexplore tingkat procinsi Sulawesi Tengah tahun 2019, kini sudah masuk dalam tahapan grand final. Dimana para remaja di Sulteng saling berkompetisi dan beradu serta kreatif dalam unjuk kebolehan melalui bidang seni dan budaya lokal. Dengan harapan agar ajang ini dapat melahirkan remaja yang sehat, cerdas, ceria dan mampu merencanakan masa depannya dengan baik sebelum memutuskan untuk menikah. Demikian inti sambutan Plt.Kepala Perwakilan Badan Kesejahteraan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah, Tenny C.Soriton, saat menutup kegiatan Genrexplrore, Sabtu malam (2/3/2019), di Tanaris Cafe Palu.
Pada kesempatab itu, Tenny menyampaikan kegiatan Genre di Sulteng ini dimulai sejak 2017. Dan ini merupakan bentuk dukungan BKKBN atas kepeduliannya terhadap remaja di Sulteng sehingga dari situlah terbentuk Forum Genre yang merupakan perkumpulan atau komuniyas remaja yang kreatif dan berbakat.
” Melalui program GenRe ini, Perwakilan BKKBN Sulteng terbilang cukup berhasil dalam membina remaja di Sulteng yang tengah berada di masa transisi sehingga mereka lebih terarah dalam melanjutkan pendidikannya, mencari pekerjaan, mematangkan masa menikah sehingga kelak para remaja ini dapat mewujudkan generasi emas bangsa dengan perencanaan masa depan yang lebih baik,” ujar Tenny seraya menyampaikan apresiasinya kepada panitia Genrexplore karena telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik.
Hal itu ditandai dengan antusiasnya para peserta yang mengikuti audisi Genrexplore 2019, hingga ke tahap grand final. Sejalan dengan hal itu, melalui program unggulan BKKBN yaitu program GenRe, secara tidak langsung dapat menekan terjadinya pernikahan anak yang dulu dikenal dengan istilah pernikahan dini.
Program GenRe merupakan program pemerintah yang mengajak remaja dan masyarakat umum dalam menyatakan perang terhadap pernikahan anak, seks pranikah dan perang terhadpa narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
” Inilah tiga isu utama yang dikenal sebagao Triad KRR yang menjadi musuh utama bagi kita terutama bagi para remaja. Dan program GenRe ini mendorong remaja untuk terus berkarya, serta memotivasi remaja agar menikah di usia yang ideal yaitu 25 tahun untuk pria dan 21 tahun untuk wanita. Karena diusia tersebut, remaja dinilai sudah siap secara fisik, mental, ekonomi, dan sosial untuk memasuki kehidupan berumah tangga,” pungkasnya.
Karena itu, program GenRe ini perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama bagi instansi/lembaga pemerintah terkait antara lain dinas pengendalian penduduk dan KB tingkat provinsi, kabupaten dan kota, dinas pendidikan dan kebudayaan, dinas pemuda dan olahraga, akademisi, LSM, Pemerhati Remaja dan pihak lainnya yang peduli terhadap remaja termasuk Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dan kelompok orang tua yang mempunyai remaja yang disebut Bina Keluarga Remaja (BKB).(nila)
REDAKTUR : NILAWATI
Komentar