oleh

Anak SD Diduga Korban Pemerkosaan, Kapolsek Banawa Angkat Bicara

Kapolsek Banawa, Iptu Yulita Cheny Badar.

SULTENGMEMBANGUN. COM, PALU – Adanya informasi seorang murid di salah satu SDN di Kelurahan Gunung Bale Kabupaten Donggala berinisial NS umur 10 thn, yang katanya diduga sebagai korban pemerkosaan, terkait hal itu Kapolsek Banawa Polres Donggala, Iptu Yulita Cheny Badar angkat bicara.

Kepada media ini, Rabu malam (27/09/2023), Ibu Kapolsek Banawa Iptu Cheny yang dihubungi via telpon di whatshapp mengatakan bahwa sejauh ini dari informasi yang diperoleh dari si anak tersebut maupun dari pihak keluarga belum ada kejelasan yang mengatakan bahwa anak tersebut adalah korban pemerkosaan.

Kondisi sianak saat ini masih ditangani secara medis di rs Kabelota.

“Sejauh ini belum ada pengakuan si anak tersebut kalau dia adalah korban pemerkosaan. Jadi informasinya masih belum jelas dan kami juga belum berani menyimpulkan kalau sianak tersebut adalah korban pemerkosaan di sekolah, ” kata Kapolsek Banawa, Iptu Yulita Cheny.

Namun berdasarkan hasil penelusuran dari pihak kepolisian Polsek Banawa, dimana pada hari Selasa tanggal 26 September 2023,Sekitar Pukul 20.00 wita, Aipda Zulkifli anggota Polsek Banawa menerima Informasi dari salah seorang pak RT kelurahan Gunung Bale bahwa ada seorang warganya murid SD di Kelurahan Gunung Bale,mengalami pendarahan dibagian Kemaluannya sehingga dilarikan Ke Rumah sakit Kabelota Donggala.

BACA JUGA  Tenaga PLKB dari Tiga Kabupaten Dibekali Ilmu Jurnalis

Selanjutnya pada pukul 20.10 wita piket Regu 3 SPK Banawa mengecek langsung ke rumah sakit Kabelota dan melihat bahwa memang benar anak tersebut sedang mendapat penanganan medis akibat dari pendarahan yang keluar dari alat kelaminnya.

Kemudian berdasarkan keterangan dari ibu si anak tersebut berinisial NGS, mengatakan bahwa sekitar pukul 12.30 WITA atau selepas sholat Dhuhur,Anak tersebut bersama teman sekelasnya bergegas pulang ke rumah kemudian pada saat itu kedua anak ini berpapasan dengan Perempuan berinisial Ev, yang melintas melihat mereka berdua lalu singgah memberi tumpangan karena melihat si anak tersebut dalam kondisi sudah kesakitan dan memegang bagian perutnya.

Setibanya di rumahnya, jelas Ibu Kapolsek, nenek si anak melihat kondisi cucunya sudah banyak mengeluarkan darah sehingga anak tersebut dilarikan ke rumah sakit Kabelota .

“Awalnya kemarin pihak keluarga si anak belum berani melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian karena belum ada kejelasan informasi yang pasti untuk dijadikan dasar laporan polisi. Karena pada saat keluarga meminta keterangan dan disaksikan oleh Piket Regu 3 Polsek Banawa. dari si anak belum ada kejelasan yang pasti dan ketika ditanya jawabannya selalu berubah ubah. Sehingga keluarga belum berani untuk mengambil keputusan untuk membuat Laporan polisi. Namun malam ini saya dapat informasi lagi bahwa dari keluarga sianak akan melaporkan kejadian ini ke polsek Banawa untuk dibuatkan laporan polisinya,” kata Iptu Yulia Cheny.

BACA JUGA  Dinas P2KBP3A Morut Sosialisasikan Pendataan Keluarga Melalui Baliho

Sementara kemarin itu, lanjut Iptu Cheny, dari keterangan dari teman sekelasnya sianak dimana pada saat mereka bermain di dalam kelas, anak tersebut juga ikut berlari lari dan langsung duduk di sofa dan mengatakan “Aduh sakit P***ku” yang setelah di cek sofa tersebut sudah rusak dan ada bagian kayunya yang runcing. Kemungkinan kayu tersebut yang menusuk p*** sianak.

” Terkait kasus ini kami sementara melakukan pengembanhan penyelidikan. Dan besok pagi saya akan menjenguk anak tersebut di RS Kabelota, ” kata Iptu Cheny. ***

Komentar